headerversi2

Monday, February 26, 2007

buat sahabat semua

sahabat-sahabat blogger semua, karena mo ada acara keluar kota, jadi selama sekitar seminggu saya ga bisa jalan jalan ke tempat sahabat semua dan update tentu saja...

tapi JANGAN LUPAKAN SAYA ya...hehehehe..

matur nuwun

Saturday, February 24, 2007

kopi baru di warung kopi mas trie

Ada novel grafis, ada cerpen grafis, dan kalo ada NGRUMPI GRAFIS ya ndak papa kan?

Gimana kalo Saudara mendoakan biar warung ini bisa terus eksis di belantara jagad bisnis tanah air, sukur-sukur nanti bisa bikin frenches buka cabang sampe luar negeri. Yah nantinya kan bisa jadi komoditas produk asli dalam negeri yang membanggakan tanah air ngalahin warungnya si ini nih.
Ini yang jaga warung…

Karena itu biar perkembangan warung saya ini tambah yahuddd, saya nyoba nyari nih penyandang dana, istilah kerennya sih investor. Saya tawarin beberapa temen saya dan seperti biasa mereka sih manggut manggut aja. Bagus…bagusss.., tapi duitnya ga keluar. Walah! Akhirnya ketemu juga! Saya ketemu bapak satu ini, seorang bisnismen property yang handal, licin, oportunis, sedikit kemaki, sok tahu, seneng menggurui dan tentu saja mata duitan. Hidungnya ga pernah berhenti nyium peluang manis. Ternyata dia mencium bau duit yang lumayan dari warung saya, makanya pas saya tawarin buat jadi investor WARUNG KOPI MAS TRIE, langsung aja dia manthuk manthuk, dan tentu saja duitnya ikut ikutan manthuk ga seperti temen saya yang letoy itu.…bagoozz bagooozz!!
Sebut saja namanya Mister DOIT (doyan duit)

Lirik sana lirik sini, dahi mengkerinyit, geleng geleng kepala, sambil terus cengengesan pastinya. Seharian penuh dia sengaja nongkrong di warung saya ngamati perilaku konsumen dan proses bisnis yang saya jalankan. Segalanya dia teliti, mulai dari daftar menu saya, dapur saya, cara saya menyajikan dst..dst.

“SALAH…SALAH…SALAH! Ga bisa begini!!”
Waduh saya jadi serba salah. Saya diprotes kalo saya selama ini salah memaknai bisnis makanan. Saya yang kampungan ini tentu saja jadi tambah bingung.
”Kamu harusnya tahu kalo bisnis itu konsepnya adalah MELAYANI, memberikan hati kita dengan sepenuh hati. Kamu bikin warung ini bukan hanya sekedar buat jualan,muasin diri sendiri, tapi kamu harus bisa membahagiakan orang lain. Sebisa mungkin orang seneng, orang akan bahagia, orang akan selalu merasa terkesan setelah makan ato minum di warungmu ini”, mulutnya nerocos manyun kesana kemari dengan gaya kemakinya.
”Hwaduh..jangkrik ki dipisuh-pisuhi”, dalam hati saya. Mulai deh gaya mengguruinya keluar.

”Kamu tuh bikin warung bukan buat dirimu sendiri aja, tapi juga buat orang lain. kalo kamu buat kopi ya ga bisa saenak udelmu sendiri. Ga bisa dong kamu kasih kopi kenthel sama orang yang pengen relaks, pengen santei setelah seharian ngutek utek kerjaan. Ato masakan yang kamu buat ini kok sepertinya hanya muasin lidah kamu dan ga peduli lidah orang lain! Kopinya terlalu monoton , terlalu kental, terlalu berat, ga membumi, ga ngepop. Coba dikasih alternatif kopi yang lebih ringan napa? Yang sekarang ini masih terlalu berat! Ini nih yang salah dengan proses melayani. Sekali lagi, melayani adalah memberikan hati kita untuk kebahagiaan orang lain. Camkan itu!”

Saya ndak bisa ngomong apa apa karena itu saya manthuk-manthuk aja jadinya.

”Kayanya kamu harus ganti setting nih, coba ganti deh menu utama kamu, kopi kamu nih ramuannya ga cocok sama tempatnya, mbok coba divariasi. Bahkan aku liat branding warung kopimu ini ada yang ga bener, ga konsisten. Ga asik! selama kamu ga bikin kesan khusus buat pelangganmu, bikin perbedaan, dan konsisten tentang warungkopimu ini, maka bisnis ini ga akan bisa bertahan lama. Orang ga akan mengasosiasikan warungmu dengan apapun!”

Walah branding ni makanan apa yak? Bedanya ama brondong apa sih? Tambah bingung saya. Tapi saya seneng juga dijanjiin nanti bakal dikasih ”petunjuk” sama dia, diajarin pelan pelan. Ya sebage penggiat ekonomi walopun kecil kecilan gimanapun saya ngerasa ikut bertanggung jawab mendorong bangsa ini biar jadi lebih kompetitif. Lumayan lah bisa ngurangin angka pengangguran, ndak ra Saudara?

Oiya nanti saya mo juga perkenalin ke temen-temen semua, selain Mister Dante ada para penggiat warung saya yang suka bercerita, ngobrol segala macam tentang fenomena hidup, tentang dunia, fulitik, ekunumi, budaya dan bahkan ada yang sok spiritual, bijaksana dan ada juga yang sambil bermistis-mistis ria. Waduh!

Makasih buat MAS ROY yang udah mau nambahin beberapa karakter dan memfinishingnya. Selanjutnya detil tentang mereka akan dibahas di postingan selanjutnya. (mungkin nanti akan ditambah warna deh biar lebih mantabbbhhh, ndak ra, Saudara!!).

Thursday, February 22, 2007

Teman saya dan ide (Seri I : IDE)

Saya punya teman, Sebut saja untuk sekarang Mister Dante. Dia seorang yang sangat sangat cerdas, jenius bisa jadi malah. Mungkin menjadi agak berlebihan ketika ternyata segala hal dipikirkannya, mulai dari masalah remeh temeh sampe dunia jagad raya dan segala isinya ini pun tak luput diutek utek sama otak nakalnya. Otaknya yang terlalu cair itu (bahkan sungguh secara fisik pun iya) ternyata membuat ide dan gagasannya menjadi canggih.. Ya,di otak anehnya itu terselip ide-ide orisinalitas dan kalo saya bilang sih bolehlah dikatakan sophisticated. Selalu mencoba melihat sisi-sisi lain yang kadang nyengit, menjengkelkan, nakal tapi kebetulan bisa jadi itulah kenyataan sebenernya yang tidak dilihat oleh kebayakan dari kita. Kuncup-kuncup otak saya kadang megar-megar sendiri kalo dia sok nyambung- nyambungin hukum kesetimbangan kima dengan dunia fulitik,ekonomi, ato teori Newtonian yang njlimet itu dengan hubungan suami istri. Dan sungguh lo emang ada hubungannya tuh, trus pie?? Anda pernah liat rumus fisika anjing gila? Bolehlah sekali kali anda tanyakan sama dia...:)


Saya sendiri penasaran sebenernya gimana cara dia bisa memproduksi ide dan gagasan tiada henti? Iseng-iseng dia saya paksa untuk mampir ke warung saya dan sedikit mencicipi cemilan dan klethikan warung saya ini. Saya paksa dia juga untuk membuat blog sendiri dan menuangkan ide/gagasan canggihnya itu di blog, tapi (sekali lagi) dengan sangat kemaki-nya dia menolak bahwa belum saatnya dia menulis, akan ada saatnya nanti. Tapi dengan mode memaksa lagi (kebiasaan saya nih..hehehe), saya minta dia jadi penasihat spiritual blog saya. ”Hmmmm...boleh...boleh”, katanya dengan mimik wajah kemaki lagi (hahaha..sori bos!). Akhirnya mulai saat ini saya punya tandem nulis nih. Moga-moga jadi tambah well, sophisticated, original dan brilian tentunya.

Bicara original ini nih yang agak sulit. Mungkin saja di dunia blog ini, dunia ide bergerak dengan sangat cepat tanpa henti. Setiap hari, setiap menit, setiap detik, tanpa kenal musim, tak kenal cuaca apalagi batasan ruang dan waktu ide adalah sesuatu yang niscaya. Di dunia blog saya tanpa sadar mengeruk banyak kekayaan ide. Apakah anda sadar anda punya satu kekayaan yang luar biasa?

Tapi sungguh memcari ide orisinil ternyata tak pernah mudah, ato bahkan tidak bisa? Bahkan temen saya itupun menegaskan pada saya “nothing new under the same sun”. Di era saat ini, tidak ada yang baru di muka bumi. Bahwa yang katanya saat ini adalah hasil orisinalitas ide, percayailah itu hanyalah sekedar CATATAN-CATATAN KAKI (kata om Wiki). Pengulangan-pengulangan dari ide-ide sebelumnya yang mencoba diartikulasikan dengan bahasa yang berbeda. Bahagianya AA Gym secara substansi sepertinya sama dengan bahagianya Gede Prama, tapi secara bahasa bisa jadi berbeda. Titik tolak yang dipakai pun mungkin juga berbeda. Peristiwa banjir yang terjadi di Indonesia akan ditanggapi dengan respon yang berbeda-beda. Satu topik beragam persepsi, beragam gagasan, dan tetep saja adalah pengulangan-pengulangan ide sebelumnya.

Anda sudah membaca koran hari ini? Bagaimana cara anda membaca? Anda membaca cermat-cermat sambil sesekali misuh-misuh dengan perilaku “diri kita” sendiri ato anda hanya menscanningnya tanpa perasaan apa-apa?? Sekarang sempatkan cari koran koran jaman dulu dan bandingkan dengan berita yang sekarang? Apakah anda menemukan perbedaannya? Bukankah secara substansi berita koran jaman sekarang dan jaman dulu itu sama?. Bad News is a Good News?

Yes! Satu, berita dari media yang salah satu contohnya koran adalah sampah Begitu banyak ide yang mampir ke otak kita (Tentang politiknya, tentang ekonominya, tentang segala tetek bengeknya yang sebenernya ga diperlukan otak kita) dan karena kita tak bisa mengolahnya, mau ga mau ya berakhir jadi sampah di otak kita. Tapi bukankah kita menyukainya sampah? Kedua, dunia koran dan media adalah salah satu bentuk artikulasi dunia ide yang tentu saja adalah pengulangan-pengulangan ide sebelumnya. Ga ada ide yang murni orisinil tanpa terpengaruh persepsi ide lain.

Kata Pareto (copy paste aja yang lebih pinter), ”Idea is a new combination of old elements”....

Memang sekali lagi, ga ada yang baru di dunia ide. Jadi temen-temen blogger silahkan menulis apapun ide atopun gagasan yang berkerlingan di kepala anda, coba temukan kombinasinya, pasangkan satu dengan yang lain, lihat celahnya dan temukan hal yang menarik disana. Mungkin suatu saat Anda akan tersenyum dengan temuan IDE BRILIAN milik Anda sendiri.

Friday, February 16, 2007

menjadi bahagia bukan mendengar bahagia

Menjadi Bahagia bukan Mendengar Kebahagiaan

Saya selalu bertanya gimana caranya selalu merasa bahagia? Sungguh saya tanya banyak orang, mungkin salah satu dari Anda sempat juga saya tanyai, kemudian saya jalan jalan lagi, hingga ketemu bapak ini. Ternyata catatan-catatannya emang canggih, dan emang konon dia dibayar jutaan rupiah sekali manggung untuk cerita metode bahagia dalam segala suasana. Sungguh saya yakin bukan karena cerita metode nya itu yang bikin dia dihajar dengan harga segitu, tapi benar karena sebuah ENERGI YANG INGIN DITULARKAN. Sebuah Energi kehidupan, energi kebahagiaan. Dia dibayar karena membuat orang MENJADI bahagia bukannya MENDENGAR metode bahagia.

Bahagia mudah diomongin, bahkan seketika saya bisa copy paste seluruh metode yang telah disarikan bapak ini, kemudian secara sok bijaksana berbusa-busa saya ceritakan pada Anda semua metode yang telah saya intip tadi. Dan jujur saya bilang bahwa ga semudah itu mendapat bahagia, la ke diri saya sendiri aja sering megap-megap kok.

Kalo teorinya, saya ngikut aja deh sama konsep Jung dalam psikologi modern yang ngomong bahwa jiwa sebenarnya tidak boleh dibatasi benda-benda, ini berarti emang kebahagiaan yang asal muasalnya adalah dari jiwa tidak bisa didasarkan pada kenyataan yang terbatas pada benda-benda. Ketika kebahagiaan hanya berdasar pada kenyataan maka sangat manusiawi jika timbul keinginan untuk membandingkan. Kenyataannya adalah orang lain banyak yang lebih kaya dari saya, lebih cakep, lebih tinggi, lebih gagah, lebih baik, lebihhhhh terusss. Lalu saya stress, apa guna hidup saya yang serba kurang ini? (hehehe..mengabsurdkan diri). Ya dua hal itulah keinginan dan membandingkan. Inilah asal penderitaan, kata pak gede prama nih..

Itu teorinya! masalahnya kok saya tetep susah bahagia sepanjang masa ya? Apakah di dalam bahagia itulah ketidakbahagiaan bersemayam? Apa karena otak saya yang bebal? Ato karena umur saya yang masih muda jadi saya ga bisa sembarangan ngecap diri bahagia yang biasanya jadi milik orang tua? Saya pernah denger kalo masih jadi anak muda sebaiknya jadi orang yang ambisius, penuh energi, na setelah tua itulah saatnya semua diendapkan menjadi kebahagiaan. Bener ga ya? Ato emang karena tadi itu, bahwa kebahagiaan adalah proses yang panjang, dan untuk itu saya pun ternyata butuh latihan? Bahagia butuh latihan?

” Sepertinya kamu ini orang yang banyak beruntungnya ya? Banyak yang nawarin kerja, begitu banyak kesempatan dalam hidup kamu, dan kayanya bisa kemana-mana!”. ” Kamu masih bisa tertawa-tawa, sedangkan saya terus kerja sambil ga menikmati kerjaan saya!”

Tapi dengan kecutnya saya berkata,” Wah ya masih gini gini aja pak, masih sulit ini, sulit itu, sulit banyak sekali, wang sinawang (saling melihat ya..?) pak!”

Saya seperti tersengat lebah ketika disadarkan bahwa saya pun
MENOLAK DITUDUH BAHAGIA!

Tanpa sadar saya mengucap rapal dan mantra untuk tidak bahagia. Saya banyak mengucap ”HANYA”, SEKEDAR”, ”CUMA”, dan mungkin istilah Jawanya nge-MUNG-ke...Begitu banyak hal yang saya tolak akui sebagai pencapaian. Banyak ”doa tanpa sadar” saya adalah tentang pesimisnya hidup, gelapnya hidup, kurangnya hidup, dan betapa saya kecewa dunia ga pernah melirik saya sedikitpun. Dan mekanisme alam dan dunia pun kadang ikut mengamini permohonan saya....(apa ga gawat??)

Kebahagian bagaimanapun adalah sebuah proses yang panjang,. Dia tidak bisa didapatkan dalam sekejap mata. Bahagia bisa jadi adalah energi termahal di dunia. Energi yang didapatkan setelah kita melampaui berbagai peristiwa menyakitkan dan kita berhasil mengatasinya. Bahagia pun ternyata butuh latihan, minimal saya harus mulai berlatih mengucap doa yang bener deh..

Kalo anda sudah bisa merasa bahagia sepanjang masa sudilah kiranya anda dekat saya, tapi tolong JANGAN CERITAKAN aneka kebahagiaan anda ketika saya sedang terkapar dalam penderitaan, karena bisa jadi itu malah memperburuk keadaan saya, tapi cukup tularkan RASA KEBAHAGIAAN Anda, RASA OPTIMIS Anda. Selama saya masih menjadi manusia, receiver saya bisa kok nangkap sinyal Anda, dan bisa jadi justru itulah yang bisa membuat saya kembali bahagia.

Yah, bisa jadi bahagia memang bukan untuk diomongin anekanya tapi ditularkan...

Thursday, February 15, 2007

DICARI !!

DICARI! Vokalis untuk The Titans, bandnya Andika & Indra ex Peterpan. Usia 19-25, data diri, foto dan demo vocal kirim secepatnya ke Jl. Sarikaso 5/7 Bandung 40153.
Lebih bagus kalau berdomisili di Bandung. Thanks for your attention

Anda berminat jadi ngetop saudara??

Monday, February 12, 2007

NARCIS?? GUE BANGET! (thanx for Danang "dante")

Kemaren dah bikin artikel tentang narcism, dan kayanya asik nih bikin antitesisnya. Coba deh utak atik lirik lagunya melly feat BBB, judulnya Lets Dance Together

let’s dance together
get on the dance floor
the party won’t start
if you stand still like that
let’s dance together
let’s party and turn off the lights

berdiri semua
di ruang yg redup
bercahaya bagai kilat

aku dan yang lain
menikmati semua
irama berderap kencang

tak ada gundah
hilang semua penat di dada
lihat DJ memainkan musik
disko dimulai


Ampuuuuuuunnn Di Jeeeeeeeee!!
Ajep..ajep...ajep..ajep (sambil kepala kita goyangkan kanan kiri..) Ajep..ajep...ajep...ajep.

Sering saya denger lagu itu di TV, di radio, di MP3,di ringtone dst dst, dan seringkali pula Subconscious Mind (alam bawah sadar) saya ngrayu mulut ini untuk berdendang-dending dengan cerianya.

Lirik bagaimanapun adalah sebuah ayat, dia ada untuk diamini oleh pengikutnya. Setiap kali kita mendengar sebuah lagu, sadar atau tidak sadar kita sedang mengucapkan mantra dan tentu saja memori itu akan mampir dan mengendap di otak kita.

AKU DAN YANG LAIN,
MENIKMATI SEMUA


Apakah ini sebuah kebersamaan?
Bersama-sama berdiri, berdisko, menari dalam alunan musik tribal, geleng-geleng kepala mabuk kefayang, bergembira, hilanglah sgala gundah. Semua menikmati!!!
Tapi...KEBERSAMAAN?? Nanti dulu deh...

Generasi pop. Kalo sekarang, paling mudah menyebutnya generasi MTV. Generasi yang membuat GUE BANGET! Ruang diskusi kita adalah Layar Kaca. Kita bisa melihat, menatap, mengagumi, menyanyi lagu yang sama bersama, bergerak bersama-sama, dan lumayanlah kalo tiba-tiba KEPLESET jadi idola. Kita kini adalah kaum yang merapal mantra-mantra untuk sebuah mimpi popularitas. Pernik-pernik yang terkenal dengan ikon pop pun membuat kita berdecak kagum tiada kepalang. FUN FEARLESS FEMALE (inikah sosok ideal kita?), seorang wanita penuh kemandirian, ceria, tanpa rasa takut, dan tak butuh pria?? Kemudian yang lakinya akan semakin menunjukkan ke-imperium-annya dengan HAVE, HANDSOME, dan entah H apa lagi yang mo ditambah? RICH IN 20-ato 30? Trus kenapa? Emang salah? Lha...ya silahkan wong ndak dosa kok, asalkan gue ga ngganggu lo, kenapa musti sewot toh?

Narcism menjadi relevan karena memang di dunia pop ini setiap orang boleh eksis, boleh lebih hebat, menjadi pahlawan, membangun pilar-pilar kesuksesannya sendiri. Konsekuensinya adalah masing-masing orang harus bekerja tunggang langgang untuk mencapai ”sebuah kemakmuran” (kata Adam Smith ya?), dan disaat yang bersamaan harus menuntaskan ”balas dendam” kesenangan yang tertunda. Yah kalo dikota mungkin istilahe Work Hard, Party Hard. Bekerja tunggang langgang senen sampe jumat, kemudian pesta segila-gilanya buat akhir minggunya. Kita selalu balapan dengan orang lain, dengan ambisi, dengan waktu...Wah capeee deeh...

Bisa jadi tanpa sadar ruang-ruang yang saat ini saya pikirkan adalah hanya berkisar masalah diri sendiri. Saya berhak memilih pakaian saya sendiri, gaya hidup saya sendiri, ngapain mikir orang lain? Selama saya nggak ganggu orang lain kenapa harus sewot toh?

Kemarin saya diceritain temen yang dulu saat gempa jogja, kantornya kebagian peran jadi dapur umum. Sebelah kantornya adalah panti asuhan yang berisi bayi-bayi yang tak diinginkan oleh orang tuanya. ” Mas, bayi itu saya temukan di got, nha yang itu saya temukan sudah dikerubuti semut, na yang itu dikasih di depan panti cuma diblebet kain. dst..dst”, si ibu berkisah tentang penemuan bayi-bayi tak berdosa itu. Mereka seperti harapan yang sengaja dibuang. Bahkan ketika harapan itu ingin dirawat si ibu panti, Gusti Allah berkehendak ”merubuhkan” sisanya disaat gempa. Yah, bahkan kesempatan untuk menikmati harapan pun harus dibatasi.

Ketika ternyata begitu banyak kesempatan dalam kehidupan saya, bahkan ketika sampe detik ini saya masih diijinkan untuk memelihara sebuah harapan, saya justru sering tak menghargainya, tidak mensyukurinya.

Mungkin sisi-sisi kenarcisan (di subconscius mind saya) sudah buat saya terlalu gembagusan sendiri, banyak mengabaikan kesempatan untuk membahagiakan orang lain. Mungkin saja saya banyak menyia-nyiakan kesempatan hidup dengan khusuk menonton TV, yang kemudian banyak menggoda sisi hewani dan nambah nggragasnya nafsu saya. Mungkin bahkan saya sekarang jadi alergi denger nasehat Imam Gazali bahwa hal terberat dan akan selalu ada di hidup manusia adalah mengemban amanah. Amanah untuk beribadah. Mungkin akhirnya saya juga bingung sendiri mencampurkan RUANG-RUANG KEBAHAGIAAN sejati dengan RUANG-RUANG KEBERSAMAAN yang dianjurkan nabi-nabi MTV.
Ato mungkin juga saya salah memaknai bahwa kebersamaan adalah tentang berbagi harapan, berbagi cerita, dan berbagi karya untuk membuat dunia menjadi lebih baik dan bukannya nambah runyam?

Tapi memang bisa jadi saya ini emang umatnya MTV!

Wednesday, February 07, 2007

akhirnya gumam kami didengar juga

Akhirnya cuap-cuap kami tentang PINDAH IBUKOTA didenger juga.. Kemarin 6 Februari 2007 sekitar pukul 7-8 malem, acara DIALOG Metro TV temanya adalah PINDAH IBUKOTA!! Pak Gubernur Jabar juga ikut nimbrung tuh...Kota pemerintahan jadi ke BOGOR??

Tuesday, February 06, 2007

Selamat Datang di NARCISM ERA!!

Ada sebuah artikel yang saya kutip dikit, secara garis besar gini “Nostradamus banyak ngomong tentang ramalan masa depan, bencana, perang, banjir dan sebagainya. Tapi dasar yang dia gunakan tak benar-benar akurat. Baru kemudian Mister Andy Warhol (Bapak Pop-isme) datang dengan ramalan yang lebih presisi, ” Di masa depan, setiap orang akan menjadi terkenal dalam 15 menit!”

Ini jadi hampir jadi sebuah kebenaran ketika majalah TIME ngeluarin Person of the Year 2006, yaitu.............ANDA!, bukan Jos Bus yang dua kali kepilih itu, ato bill gates, ato bono U2, ato tokoh-tokoh dunia persilatan lainnya ...
Tapi ANDA lah kini tokohnya!!



Person of The Year, terlepas dari segala kontroversi tentang parameter pemilihannya saya pikir adalah salah satu bentuk cara penokohan, penggambaran tentang seorang yang dianggap memiliki integritas, memiliki sesuatu pencapaian yang luar biasa, , yang bisa menggerakkan, yang bisa mempengaruhi, yang bisa ”MERUBAH” lingkungannya. Dan ternyata seorang PAHLAWAN BARU telah lahir dan kini itulah...ANDA!

Pahlawan waktu kecil saya personifikasikan sebagai super hero, hasil karya persepsi media dan imajinasi saya sendiri. Saya kadang membayangkan menjadi Superman yang bisa terbang, bisa ngilang, dan juga bisa berubah bentuk jadi apa aja. Ato kdang jadi batman, kadang jadi sepiderman dst. Pahlawan yang saya bayangkan barangkali adalah sebuah bentuk kesempurnaan yang melindungi begitu banyak kelemahan diri saya. Saya lemah makanya saya cari super hero yang kuat, saya ga pinter makanya saya cari superhero yang pinter, saya ga cakep makanya sekalian saya cari yang kuat, pinter sekalian cakep (hehehe), pokoknya saya merasa aman selama superhero itu berada di samping saya.

Menginjak dewasa saya cari superhero yang sedikit lebih realistis, saya hobi baca catatan biografi tokoh-tokoh, terutama bisnis sama politik, dan tentu saja mengoleksinya. Iya...dari sana saya coba mengidentifikasi diri sendiri Dari berbagai karakter yang ada, saya coba membanding-bandingkan, siapa sih yang paling sesuai dengan karakter saya. Saya coba ngukur kemampuan diri sendiri, sampe seberapa kuat, seberapa jauh ya saya bisa seperti mereka. Tentu saja kadang-kadang saya membayangkan ada di posisi mereka.

Saya pernah mengidolakan Onassis yang seorang pengusaha sukses, negosiator yang handal, tapi makin lama semakin saya cari, ternyata hidupnya ga bahagia-bahagia amat, keluarganya hancur berantakan, dianya seneng maen perempuan. Wah ill feel deh…Ato seorang sukarno yang katanya putra fajar, dengan segenap kelebihannya ternyata akhirnya banyak mengecewakan saya.

Begitu juga beberapa tokoh lain yang saya idolakan di awal ”perjumpaan saya”, pada akhirnya banyak yang mengecewakan saya.

TIME seperti ngingetin bahwa era YOU TUBE adalah era dimana orang bisa sangat terobsesi dengan dirinya sendiri, banyak orang ingin ”menunjukkan siapa dirinya, banyak orang ingin terkenal, dan Pak Andy Warhol mengamininya (15menit cukup kok). Apalagi ditambah dunia audioblog, weblog, videoblog, dan seterusnya dan setrusnya, Saat ini”, banyak orang ingin eksis,......menjadi NARCISS!!

Ga papa deh, toh NARCISM bagemanapun adalah bentuk pembelaan terhadap sisi-sisi kepahlawan dari diri kita, kita berhak kok menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri dan ga perlu cari pahlawan lain yang ternyata banyak ngecewain kita...HUH...!!

WELCOME TO THE NARCISM ERA!!

Sunday, February 04, 2007

PINDAH IBUKOTA!!!

Jakarta sudah terlalu jenuh, sudah terlalu penuh! Ya...sudah saatnya mulai dipikirkan untuk pindah ibukota. Banjir saat ini mungkin bagus dijadikan momentum untuk mulai merencanakan perpindahan ibukota. Sedikit ngambil contoh dari Amerika Serikat, dimana kota pemerintahan terletak di washington DC, disinilah Gedung Putih berada., kota dengan aktivitas bisnis yang besar disebar antara New York, Los Angeles, dan Las Vegas.

Ibukota pemerintahan sudah saatnya dipindah, jadi segala aktivitas pemerintahan akan berpindah kota. EKSEKUTIF, YUDIKATIF dan LEGISLATIF pindah dari Jakarta yang sudah terlalu penuh!
Coba kita ingat kembali pelajaran sejarah atopun PSPB SD, Indonesia pernah kok pindah ibukota negara ketika dibentuk PDRI (Pemerintah darurat Republik Indonesia) di Bukittinggi.

Anda punya ide kota mana??

rakus..!


dulu mungkin jakarta masih rindang, masih banyak pohonnya dan barangnya pun masih sedikit


jadi kalo hujan ga terlalu masalah deh...

tapi sekarang....

ya gimana lagi, ember penampungannya tetep (ga nambah gede), tapi barangnya nambah banyak banget, yang bisa nyerep air juga makin dikit...

mungkin karena.....

kita terlalu RAKUS??!!

sampe satu saat
ketika ga ada lagi ketenangan hidup
karena tempat tinggal yang susah payah kita utang
tergenang banjir begitu saja

lalu...
anak kita mau tinggal dimana?

sampe satu saat
ketika ga ada lagi padi, ga ada lagi gandum, ga ada lagi sagu
karena ga ada lagi sawah dan ladang

lalu...
anak kita mau makan apa?

EH...ATO PINDAH PLANET LAIN AJA GIMANA??

Thursday, February 01, 2007

sell the story not the kopi

Banyak yang kesini nanyain kopi, jadi kayanya asik juga ngobrolin kopi sambil minum kopi pastinya…sluuuurp. Bahas warung kopi aja ah, soalnya kalo bahas kopi yang minuman itu dah ada yang lebih pinter

Starbucks, warungkopi paling sukses dalam sejarah hidup umat manusia!



Kok beli kopi di Starbucks bisa mahal banget ya???? Perasaan kemarin beli di Warung Kopi depan kosan ga gitu-gitu mahal deh, serebu perak yang item, kalo yang coffemix dua rebu lah..Lha ini segelas kopi campur krim mumpluk dikit kok langsung dihajar empat puluh rebu..walahh....?! Kok bisa??

Dibikin pertama kali oleh guru bahasa inggris-Jerry Baldwin, guru sejarah- Zev Siegel, dan penulis Gordon Bowker, kemudian warung kopi Starbucks ini semakin besar setelah dibeli oleh Howard Schultz. Sampai saat ini telah punya 12ribuan cabang yang tersebar di seluruh dunia.

Bisa jadi kunci jualan barang kaya gini adalah jualan image. Saat saya minum di Starbucks sebenarnya saya tidak beli kopinya tapi saya beli gengsinya. Suasana yang Cozy, Interior yang modern, mesin pembuat kopi modern, pelayanan pun sangat cepat, asik, dan elegan. Ternyata emang beda banget dengan warungkopi mbak sari dekat kosan, di Starbuck ini saya berasa langsung dinobatkan menjadi orang kaya, bisa lendhotan dengan penuh gaya di sofa, ngobrol cika ciki hahaha hihihi, mringas mringis sambil sesekali mata tamasya kesana kemari (walah!..:). Minum kopi di Starbucks adalah sebuah urban life style.

Tentu saja image ga bisa muncul begitu saja karena dia dibangun dari sebuah perjalanan panjang. Ini nih yang sedari pertama mereka jual, sebuah cerita, sebuah perjalanan, sejarah dan tentu saja sebuah pengalaman (experience). Gimana sih perjalanan kopi hingga akhirnya sampai ke tenggorokan kita, ginana sih perbedaan rasa macem2 kopi, gimana sih cara nikmatin yang bener minum kopi, de es be. Tentang sebuah rasa-emosi bukan kopi! Story not the thing itself...

Setelah puas berhahaha hihihi, pulang dulu ah....
Saya ngrogoh saku, waduhhh harus puasa dulu nih besok!