headerversi2

Friday, March 30, 2007

penjelasan


Postingan saya ini jangan terlalu diseriusi deh, hanya sekenang kedar-kedaran, dan lagi dah dapet ijin dari yang punya kok hehehe...Tapi sori lo nek salah, namanya juga amatiran..:)
Ok, mari kita mule...Ini anak nomer 2 yang lahir tanggal 11 Desember 1998 lahir jam (sori catatannya dirumah)

Menurut buku dan temen saya yang menganalisis, sepertinya dia adalah seorang yang punya energi berlebih, energinya banyak banget, seorang yang ga bisa diem. Tentu saja determinasinya tinggi, terutama untuk mengejar bentuk-bentuk luxurious life. Energi yang berlebih itu lah yang menghasilkan determinasi tinggi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Ada kebutuhan yang sangat besar untuk menjadi seorang public figure. Seorang yang selalu ingin diperhatikan, disorot, pengin selalu diperhatikan.

Asiknya orangnya ini, jika lingkungan mendukungnya akan menjadi orang yang senang berkompetisi, kebutuhan aslinya adalah akan sebuah "petualangan". Dan emang jangan diarahkan buat jadi seorang pemikir atopun ilmuwan.

Positif dan kreatifnya didukung dengan energi berlebih dan ketekunannya dalam mengejar ambisi akan jadi luarbiasa jika orang tuanya mewadahi bakatnya, karena bakat anak ini sebenernya terlihat jelas.

Mungkin ada sedikit seneng pamer, tega an, rada kemaki, sok kuoso...Tapi ga papa, itu mungkin di beberapa kondisi asal penempatannya tepat asik asik aja kok dan mungkin malah jadi bagusss.

kalo saran dari temen saya :
Dari kecil tolong ditekankan bener-bener akan pentingnya tanggung jawab. Mungkin untuk hal satu ini agak gimana gitu...Mungkin mulae dari hal-hal kecil, seperti mengembalikan mainan di tempatnya,nyuci piring gelas milik sendiri, ato apapun dst dst..

Mungkin diarahin buat jadi pemain bola ato olahragawan profesional asik juga deh...
Berani coba??

Oke kita mulai yang anak kedua, 17 Desember 1994
Mungkin emang rada beda sama adiknya,kalo kakanya lebih seneng berada dirumah, sifatnya justru protektif dan suka melindungi. Seorang yang harusnya emang ramah.
PAda dasarnya butuh kemapanan, hidup yang tenang di sebuah rumah.

Sebenernya dia orang yang kreatif,punya bakat yang bisa diandalkan,tapi bakatnya itu kayanya harus dieksplore satu satu, soalnya mungkin rada "introvert"?

Ada kesamaan antara kaka adik, yaitu dua duanya sebenernya seneng maksa, cuma adiknya mungkin lebih meledak ledak dan terbuka

Saran dari temen saya :
Explore bakatnya yang agak kenceng, dia punya bakat khusus yang bisa diandalkan. Tapi juga harus dengan treatment yang pas soalnya agak susah dikritik. Pikiran kreatifnya (unsur tikus) kadang jadi tidak maksimal karena terlalu banyak batasan konvensional yang dia pegang

Mohon nyuwun sewu mbak dena, nek kurang pas mbok diklarifikasi :)

Tuesday, March 27, 2007

conto conto conto...:D

Permainan pertama kita mulai. Sori buat temen2 yang dah pesen tapi belum sempet..Sori ya:(
Dua gambar di bawah hasil utek utek kakak-adik buah hatinya mbak dena. Mbak dena junior ki...

Ada total 8 unsur binatang (macan, naga, tikus, monyet, babi, kuda, kambing, kelinci) dan 5 elemen (kayu, api, tanah, logam, air. Semua unsur dan elemen tersebut akan saling mempengaruhi satu sama lain. Dari sini aja keliatan ga akan ada manusia yang punya seluruh unsur ato elemen. JAdi emang ga ada kesempurnaan manusia.
Uniknya dari beberapa kakak adik yang kami liat, selalu ada unsur yang sama, termasuk orang tuanya pun begitu juga, punya unsur yang sama dengan anaknya.

Gusti Allah is The GREATEST DIRECTOR...



tapi buat penjelasannya di postingan selanjutnya aja ya...:D

Saturday, March 17, 2007

Horoskop bukan ramalan!

Ada sebuah mainan yang dulu sebenernya pernah diulik bareng ma temen-temen. Buku ini berwarna merah tentang Horoskop China. Sori gambarnya ga sempet dipotret. :D.
Dulu, saya sendiri ga terlalu ngeh karena saya emang ga terlalu percaya sama barang barang kaya gituan (horoskop, astrologi, weton primbon dst dst). Tapi sekarang ini kenapa saya jadi gatel buat ngulik ngulik lagi lebih dalem?

Saya ternyata termasuk manusia yang selalu penasaran dengan Personality. Saya penasaran sama diri saya sendiri. Saya tertarik menyelami karakter khas, potensi, kelemahan dan seluk beluk kepribadian baik yang nyata maupun yang tersembunyi dari diri saya. Ilmu tentang personality bagi saya selalu menarik untuk dipelajari. Tak terkecuali Horoskop China inilah.

Ini bukan ramalan tentang masa depan!!
. Tapi ini adalah tentang bentukan dasar manusia.
Ketika dulu saya sangat males dengan barang kaya gini, ternyata saya sudah menafikan sebuah ilmu. Astrologi, horoskop, ato permainan yang sejenis ini bagemanapun adalah sebuah ilmu yang sifatnya bebas nilai. Ilmu itu tidak pernah ngenal kata dosa, dia adalah sesuatu seperti halnya pisau yang bisa anda gunakan sesukanya. Anda gunakan buat ngiris bawang ato Anda gunakan buat bunuh orang ya terserah Anda sendiri to?

Khusus horoskop china ini, saya baru nyadari kalo “permainan ini” adalah sebuah ilmu yang sangat luarbiasa. Gimana engga? Ilmu ini telah mengalami riset selama ribuan tahun, melewati proses uji, Iterasi berkali kali dan kumpulan database tentang karakter dan kepribadian berjuta-juta orang. Permainan ini adalah hasil ketekunan luarbiasa dari sebuah bangsa besar (yang bahkan Kanjeng Nabi Muhammad pun menganjurkan kita belajar disana??). Kalo ilmiahnya mungkin inilah barangkali yang dikatakan sebage kekuatan database. Bukan sekedar igauan ato sejumput ide yang berkembang tanpa dasar.

Kalo dipikir sedikit ilmiah mungkin sederhananya gini, ketika seorang manusia mbrojol lahir ke dunia, dia pasti terpengaruh segala sesuatu yang ada di alam ini, ada udara sebagai dunia yang berbeda dengan rahim saat itu, angin, gravitasi matahari, gravitasi bulan, ato pun gravitasi bumi itu sendiri. Bayangkan gravitasi bulan sendiri bisa mempengaruhi laut yang seluas itu berubah ubah punya pasang surut, nha gimana kalo manusia yang “selemah” itu? Apa efek yang ditimbulkan dari seluruh gaya yang ada di alam ini? Ketika kita lahir?

Seseorang adalah khas. Tidak ada yang manusia ideal! Selalu ada kelemahan di antara kesempurnaan seorang manusia. Dan selalu ada kesempurnaan dibalik kelemahan seseorang.
Seorang J.S. Bach adalah seorang “kerbau” yang memiliki kreativitas luar biasa. Tapi kreativitasnya lain. Dari unsur-unsur yang membentuknya dia bukanlah seorang kreatif pencipta genre baru, tapi dia dengan kreativitas khususnya “menyempurnakan” sebuah genre yang sudah ada menjadi satu kompisisi musik baru yang sangat luarbiasa. Seorang Soekarno, Soeharto, Amin Rais, Presiden SBY, ato beberapa tokoh yang iseng-iseng kami ulik juga, ternyata dari dasar bentukannya memang diciptakan menjadi seorang yang “tidak biasa”. Bentukan dasar itu mungkin telah mereka sadari tanpa mereka harus belajar horoskop hehehe. Para tokoh itu mungkin telah mengerti diri mereka sendiri sejak dini, bagaimana memperlakukan potensi, emosi, atopun kelemahan diri mereka, untuk kemudian berstrategi dalam hidup sehingga mencapai ukuran sukses. Lingkungan tentu saja tidak dapat dinafikan. Bagaimana sebuah lingkungan mampu memfasililitasi potensi potensi yang ada di diri masing masing orang itu?

Semakin dalam saya belajar horoskop China ini, saya mudah mudahan jadi sedikit terbantu mengetahui sedikit hal tentang karakter dasar diri. Saya cukup beruntung dikelilingi temen-temen yang cerdas dan sangat jago menganalisis. Ya! karena buku itu tetep butuh analisa mendalam dan kekuatan analisis saya sih ga akan nyampe sedalam itu deh. Lewat tangan temen saya, mau ga mau harus percaya tingkat presisi yang cukup tinggi dari ilmu horoskop ini.

Mungkin ga penting bernarsis-narsis ria dengan hasil “terawangan” horoskop saya. Potensi diri bisa dikatakan sebuah amanah. Dengan bentukan dasar saya itu, saya hanya mengemban amanah. Saya tidak dianjurkan mengemban amanah di luar bentukan saya. Karena kalo saya pengin jadi orang lain katanya saya akan capek. Kalo bahasa Pulo Coelho –dalam The Alchemist- ya tugas saya adalah menyelesaikan LEGENDA PRIBADI saya. Ada satu clue penting dari diri saya yaitu ternyata saya ga bakat JADI PRESIDEN!! Hahahha.

Saya tidak dikaruniai “keberuntungan hadiah”. Mungkin judul yang diberikan Gusti Allah sama saya adalah tetep harus “BEKERJA KERAS”.

Anda penasaran dengan diri Anda, Saudara? Ga percaya horoskop? Bolehlah iseng iseng kirim tanggal/bulan/tahun lahir dan jam lahir anda ke email saya kalo Anda penasaran. hehehe…Dan sungguh ini bukan RAMALAN masa depan apalagi jodoh!!

Wednesday, March 14, 2007

jebakan logika

Permainan kemaren dah dijawab sama mbak rime :D. Sip Sepatu hansipppp! Tapi sebenernya ada yang lebih asik dibahas terkait dengan fenomena permainan ato teka teki tersebut, yaitu tentang jebakan-jebakan logika yang sering mampir di keseharian kita.

Kalo dulu di eSDe, saya diajarin buguru kalo indera manusia itu ada lima, yaitu melihat (mata), mencium (hidung), merasa (lidah), mendengar (telinga), dan meraba (kulit). Sekarang setelah dah cukup umur gini, ternyata saya diharusin sepakat kalo indera manusia itu bisa terus bertambah sesuai dengan pengalaman hidup dan tirakat manusia itu sendiri. Sekarang saya jadi bertanya-tanya kenapa ya buguru ga ngajarin kalo otak ini bisa dikategorikan sebage indera? Ato hati ini bisakah dimasukin kategori indera? Mungkin karena otak atopun hati ga nerima langsung informasi makanya ga masuk kategori indera? Hmmm...penting ga sih ini dipikirin...hehehe

Di sistem sekolah Negara tercinta ini, otak kiri saya diutek utek terus, diperas habis, namun tak jarang dimanja berlebihan. Ya itu dia hasilnya, mau ga mau indera mikir saya ini jadi berart sebelah, lebih berat kirinya, efeknya ya sedikit-sedikit gini juga jadi mudeng bahasa-bahasa logika. Dulu pas mahasiswa,s aya pernah ikut TRAINING yang salah satu mentornya ngajak pesertanya buat nantang otak mikir tak terbatas, sebebas-bebasnya, bahkan kalo bisa langkahi otoritas YANG MAHA TAK TERBATAS. Dn kemudian singkat cerita.....Anda berani Saudara?

Kalo Sang Khaliq salah satu sifatnya adalah MAHALUAS, maka manusia pastinya hanya mampu mengusahakan RUMAH LUAS saja, ato LAPANGAN LUAS saja, atopun bahkan suatu saat PLANET LUAS SEKALIPUN mungkin aja bisa. Tapi pasti tidak mungkin sampe kapanpun seornag MAKHLUQ menjadi MAHALUAS. Manusia dan segenap inderanya adalah terbatas. Bagaimana mata membedakan tampilan gunung dari dekat dengan melihatnya dari jauh? Telinga kita pun kadang selip mengira sebuah suara, beberapa kali mungkin kita salah membedakan bunyi handphone yang berdering di televisi dengan milik kita sendiri? Itu hanya sedikit contoh dari jebakan-jebakan indera yang kerap kali muncul di keseharian kita. Lalu bagaimana dengan jebakan-jebakan logika? Benar ga sih otak kita ini emang mudah terjebak?

Karena kerjaan saya sedikit banyak terkait dengan media, maka saya ambil contoh masalah iklan aja ya...Ada dua postingan menarik yang bisa dijadiini contoh. Pertama adalah postingan dari mbak nila yang bahas tentang obsesi wanita untuk memiliki kesempurnaan kecantikan walopun itu adalah hasil karya persepsi media. Iklan dengan kecanggihan bahasa dan logikanya sedikit banyak mempengaruhi alam bawah sadar manusia. Tanpa perlu bilang produk yang ditawarkan sangat baguspun, sebuah iklan punya kemampuan MENGARAHKAN otak kita untuk mengiyakan bahwa produk itu pastas untuk digunakan/dimiliki. Ketika kita memutuskan membeli tanpa benar-benar memperhitungkan secara cermat alsannya, barangkali ni iklan telah berhasil menjebak logika kita.

Postingan kedua adalah milik mbak rime yang bicara fakta tentang suplemen penambah stamina yang dipersepsikan sebagai minuman penyelesai masalah stamina sepanjang masa tanpa efek samping. Iklan mau ga mau banayk menjebak logika kita dengan iming-iming kesempurnaan. Manusia bisa kerja terus-terusan non stop tanpa berhenti, otot kawat tulang besi muka pager dan akan tetap bugar asala minum EXTRA JOZZ!! Masa sih??! Mungkin kita ga akan mengiyakan kalo iklan itu muncul hanya sekali, tapi gimana kalo ternyata iklan itu muncul berkali kali dan terus mengendap di salah satu sudut otak bawah sadar kita? Saya kok yakin, paling engga nanti suatu saat pas kita lagi lemes-lemesnya, dan ”harus” tetep kerja, kayanya nglirik minuman kaya gituan bisa jadi alternatif cerdas..hehehe..isitlahnya akhirnya saya termakan iklan juga deh. Padahal bisa jadi ada sisi logika saya yang terlah TERJEBAK!! Bukankah efek samping minuman seperti itu –kata rime- lebih ga enak?? Tapi kok saya tetep minum??

Bagemana dengan iklan rokok yang spektakuler, macho dan selalu well educated itu?? Berapa banyak orang yang telah terjebak?

Barangkali benar kita harus tetep hati-hati menggunakan indera otak ini. Untuk berfikir, berargumen dst. Banyak sekali jebakan-jebakan logika bersliweran di keseharian kita. Disamping itu makhluk logika ini emang ga sakti sakti amat. Kadang dalam hal sederhana kaya teka teki eSDe itu mungkin logika kita jadi terbolak balik ga karuan. Dari satu persepsi bisa aja premis itu benar, dan konklusi ato kesimpulannya bisa benar. Tapi ketika premis kita ambil dengan persepsi yang lain ternyata kesimpulan sebelumnya bisa salah/ga tepat. Mumet ga?? Hehehe..sederhananya, otak kita ini sebenernya emang gampang kepleset, jadi sudah sewajar dan seharusnya kit aberhati hati kalo bermain-main dengan otak ini. Sepertinya menjadi lebih baik untuk tidak cepet-cepet mengambil kesimpulan dari suatu masalah, karena kadang tanpa sadar bahkan untuk mengambil premisnya pun tidak lah tepat.

Self Reminder:
Dari sebuah teka teki sederhana itula saya jadi harus belajar untuk membenahi premis-premis tentang hidup. Ketika segala premis tentang pilar kesuksesan dunia telah membuat saya terobsesi habis-habisan, ternyata saya malah sering tidak peduli premis paling penting dalam hidup yaitu seberapa besar saya sudah membahagiakan orang lain...

Sudahkah saya membahagiakan orang tua, keluarga dan orang-orang terdekat saya? Bisa jadi logika saya pun telah terjebak ” keinginan”, sehingga sulit untuk mikir tentang puncak premis-premis itu sendiri yaang bukan sekedar sukses dengan s kecil tapi sebuah ”Cinta” dengan C besar.

Tuesday, March 06, 2007

TEKA TEKI ASIK

Sori kemaren maren saya nyambangi tetangga bisnis dulu nih, ada Pak Laksono yang kayanya mo bikin warung juga tuh (warung opo pak?:), ato Mas Mashuri yang ternyata pengen jadi bapak yang baik (la mbok saya diajarin biar dapet ibunya dulu hehehe..)...

Kemaren di warung saya dikasih cerita sama mas jontor. Bolehlah dikit-dikit kita belajar matematika, dan dijamin ga akan sussse deh, guampaaaaaaaaaang kok, la wong tambah tambahan doang, anak TEKA melek aja bisa...:)
Gini nih ceritanya,

Mister DOIT kebetulan punya tiga kamar kosong di deket kampus.
Harga sewa tiap kamar tesebut Rp. 2.500.000/tahun

Nah kebetulan ada tiga orang mahasiswa pengen nyari kost, kebetulan di jalan dia ketemu sama preman (yang ternyata baek hati lo..), diantarkan ketemu MISTER DOIT. Singkat cerita terjadi deal antara MISTER DOIT dan ketiga mahasiswa tersebut.


Total dibayar adalah 3 dikali Rp 2.500.000,- yaitu

Rp. 7.500.000,-

Ternyata sebage bisnismen MISTER DOIT sangat royal, nyatanya dia ngasih persen buat si preman Rp. 200.000,-

Ditambah lagi dia juga ngasih diskon buat ketiga mahasiswa sejumlah Rp 100.000,-/org, jadi akhirnya masing2 mahasiswa hanya membayar Rp 2.400.000,- bukan?

Di jalan mahasiswa tadi ngobrol,
Kalo dijumlah, uang yang dibayarkan mahasiswa tadi berarti 3 X Rp. 2.400.000,- berarti hasilnya :
Rp. 7.200.000,- kan?

Ok sampe sini???

Nha Rp. 200.000,- kan dikasih ke preman,

jadi total uang yang dibayarkan sama yang dikasih ke preman adalah Rp 7.200.000 ditambah Rp. 200.000,-?

Totalnya Rp 7.400.000,-??????
Lo yang seratussss rebu mana????
Bukannya tadi total uang yang diterima MISTER DOIT ada Rp.7.500.000,-??

Inilah resiko otak pas pas-an kaya saya ini, la tambah tambahan ESDE aja binunnnn je...???

Tau-tau Pak Sastro yang super bijaksana itu dateng, dia hanya mesam mesem sambil ngomong ”Dunia ini memang penuh dengan jebakan indera. Tak hanya mata, hidung atopun telinga, bahkan indera logika pun harus ketemu batunya di satu saat tertentu. Wah Mas Trie kayanya emang masih perlu belajar lagi ya, besok deh saya bawa kunci jawabannya...”

Saya pun mlongo aje...

Anda punya jawaban saudara kemana uang yang seratus rebu itu?? Ato jangan-jangan Anda nih yang ngambil??