headerversi2

Tuesday, January 29, 2008

tempat nulis baru :)



Ada kalanya saya pengin nulis tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan kerjaan saya, tempat bermain, dunia yang saya nikmati. Tapi blog ini sepertinya kurang pas untuk memfasilitasinya.

Ya begitulah, dan seiring dengan wafatnya salah satu orang kuat dunia...lahirlah blog ini yang akan membahas multimedia, desain, game, perkembangan dunia web, dan tentu saja beberapa kerjaan kami. Yang pasti nanti akan lebih banyak gambar disana :). Semoga kelahirannya tidak sia-sia :)

Saturday, January 19, 2008

hidup bukanlah pilihan??

Hari kamis kemaren ditayangkan kembali Kick Andy episode AA Gym versi lengkapnya. Sengaja saya tunggu karena episode ini belum sempat saya tonton. Seorang figur pubik yang awalnya sangat digandrungi ibu-ibu, tapi kemudian justru dijauhi ibu-ibu itu sendiri. Dan saat ini, saya melihat seseorang yang semakin tenang, semakin matang, dan bisa jadi akan mulai banyak penggemarnya lagi J.

Sesi Tanya jawab poligami yang saya lihat paling menarik. Saya harus angkat topi dengan Andy Noya, dia selalu bisa merangkai pertanyaan yang simple, sangat personal, tapi terarah pada sebuah topik yang kuat dan bermutu. Kisah poligami bagi AA Gym adalah kejadian yang sarat hikmah. Penurunan eskalasi dakwah yang diikuti penurunan omzet MQ Corporation bagi AA Gym justru membuat “untung”. Beliau mengungkapkan muslim yang beruntung adalah ketika keadaannya hari ini lebih baik dari keadaan sebelumnya. Waktu untuk keluarga menjadi lebih banyak, waktu untuk mengasah kembali ketajaman otak, waktu untuk tidak sekedar menjadi “mesin”. Beberapa perusahaannya justru mendapat momentum lepas dari ketergantungan dan berusaha menjadi lebih profesional. Pengkultusan yang tidak sehat mulai diproporsionalkan kembali.

AA Gym mengungkapkan bahwa beliau tidak pernah memimpikan bisa masuk TV, “seterkenal itu”, hingga punya pengikut yang sedemikian banyak. Beliau juga tidak pernah membayangkan ketika kemudian “dibanting” sedemikian rupa setelah dilambungkan jauh ke atas. Setiap kejadian yang terjadi pada perjalanannya benar-benar di luar kuasanya. Yah, begitulah kejadiannya, hanya menjalani takdir sebaik-baiknya.

Setelah acara itu, saya jadi teringat lagi obrolan pagi buta dengan teman saya yang lumayan mengguncang logika dan keyakinan saya tentang...

Benarkah hidup ini adalah sebuah pilihan??

Bahwa kita seolah-olah memilih iya, tapi apakah kita benar-benar memilih? Saya yang saat ini akan jawab dengan tidak! Melihat fakta-fakta yang ada hingga saat ini, setiap apa yang terjadi pada diri saya ternyata tak benar-benar berdasar pilihan saya. Kalopun sama, rupanya itu hanya sekedar kebetulan saja. Saya memilih sekolah di bandung? saya memilih jalan penghidupan sendiri? saya harus berpikir lagi tentang ini...

Dalam sebuah pikiran bebas, mari kita membayangkan jika satu pilihan kita akan berpengaruh terhadap kehidupan lainnya. Satu pilihan orang lain juga akan berpengaruh terhadap kita. enam milyar lebih penduduk bumi terikat pada hubungan sebab akibat yang sangat rumit. Belum kalo kita bicara 1 orang yang punya rencana ke luar bumi dan bertemu makhluk luar angkasa? pilihannya itu akan mempengaruhi konstelasi semesta?? Mungkinkah kita sebenernya punya pilihan? …:P

Dalam sebuah realitas sederhana, kalo benar hidup ini pilihan, betapa kasihan para penjahat, pembunuh, pencoleng dan pesakitan yang bertebaran di seluruh sisi bumi ini. Kenyataannya tidak ada manusia yang memilih untuk menjadi penjahat, pendosa ato pesakitan lainnya. Kita dan mereka hanya menjalani tugas masing-masing.

Pada hakekatnya semua adalah pilihanNya. Ketika kita memutuskan sesuatu, sepertinya Tuhan tengah meniupkan salah satu sifat Nya Yang Maha Berkehendak, ngetes sampe sejauh apa “penyikapan” kita. Mungkin memang keperluan kita di dunia ini hanya sekedar menjalani tugas, dan “masalah sikap”? Hidup di dunia sesuai dengan tugas yang diperintahkan, kemudian kalo dapet sebuah kejadian, menyikapinya dengan baik-baik.

...kalo di perjalanan dipertemukan pilihan, ya udah pura-pura memilih aja, ato coba aja pura-pura bermimpi, pura-pura bertarget, pura-pura pasang strategi...pura-pura aja...

AA Gym terinspirasi adiknya yang mampu “melihat sesuatu" yang berkuasa di balik setiap kejadian yang terjadi. Adiknya mampu menyikapi segala cacat dan kelemahan diri dengan luar biasa tanpa keluhan. Ada satu catatan yang mengesankan tentang bagaimana seseorang mampu melihat hikmah dibalik kejatuhan atau “kesuksesan”, melihat kekuasaan tak terbatas pada sebuah penciptaan makhluk, dan sangat menikmati kecintaan terhadap yang berkuasa atas seluruh hidupnya...

Taufik Ismail pernah menulis puisi,

“Tidak dapat ditukar dengan emas, seberat apapun
Hidayah itulah namanya... “


tapi kok kayanya belum dapet dapet juga ya? Ada yang punya ide metode dapet hidayah? siapa tau lo jadi ustadz bertema ini? :P

Friday, January 04, 2008

kenapa ngeblog cak??

Awalnya saya hanya coba-coba, liat temen ngutek utek tulisan di layar komputer, nanya ini itu, lalu ketularan deh bikin account, pertama di blogspot! Rupanya saya ini bukan tipe detektif teroris sehingga saya cenderung ngasi data-data bener, mulai dari kapan saya mbrojol ke dunia ini, kesukaan saya, kerjaan saya dst dst, ditambah lagi punya acount dengan username dan password yang sama dengan seluruh email saya. Seperti merelakan “someone somewhere” ngeliat seluruh data-data saya. Hingga sekarang ini, saya telah jadi salah satu entitas mudah lacak.

Emang sebenernya alasanmu ngeblog apa?
“Menulis untuk menggerakkan?”
Seorang penulis papan atas (sapa lupa namanya) ngomong kalo tulisan itu harus bisa “menggerakkan”, pertanyaannya, “Menggerakkan opo?? Gerak badan mau senam? :P…menggerakkan jari kale…La wong saya nulis hingga saat ini ga ada yang bergerak apapun kok? Dunia masih tetep seperti biasa, tidak ada yang berubah. Lagian, sungguh apa yang saya tulis sama sekali bukan hal yang baru. Apa yang saya tulis mungkin udah digosipin ribuan orang dengan berbagai bahasa. Jadi kalopun saya meng-klaim “tulisan yang bisa menggerakkan”, percayalah itu bualan paling nggedebus. Level saya jelas belom nyampe buat itu, jadi lupakan saja alasan ini.

“Bagaimana kalo ngeblog biar ada alternatif metode biar terkenal?”
Mister Andy Warhol (Bapak Pop-isme) pernah ngomong, ” Di masa depan, setiap orang akan menjadi terkenal dalam 15 menit!”. Oiya di tipi-tipi sekarang banyak acara yang kaya gini kok. Tapi ngomong-ngomong, syarat orang terkenal cepet itu sepertinya juga susah buat saya. Kata temen saya ada beberapa cara, silahkan pilih salah satu diantaranya :
a. Harus punya nyali, lebih nekat lebih oke. Cobalah melakukan hal gila seperti memanjat gedung perkantoran tanpa pengaman, ngebut tanpa helm, njitak kepala anggota DPR dll.
b. Yang pasti urat malu nya diputus dulu, terserah urat malu yang mana.
c. Kalo perlu rada-rada kontroversial. Misalnya tiba-tiba Anda macarin Luna Maya, ato Dian Sastro gitu, dijamin langsung terkenal. Ato bikin isu-isu kontroversial, misal Anda penulis blog lalu nulis yang pedes-pedes tentang orang ato kelompok, pilih tema yang ekstrem.
d. Cerewet dan rada bencis. Nha yang kaya begini nih yang lagi laku keras.
e. Kalo penulis, tulislah hal-hal berkaitan dengan perut ke bawah. Terbukti lebih banyak penggemarnya.

Sepertinya saya emang ga bakat terkenal, dan terlalu tidak serius usahanya ke arah situ… berarti alasan biar terkenal lupakan saja.

Ngeblog buat latihan nulis?

Mungkin ada benarnya. Awalnya blog itu jurnal harian tapi saran dari blog keren ini, lebih mending Think Book not Diary jika kita mau bikin blog. Blog ini blog pertama saya yang ketika awal membuatnya saya ga tau apa-apa tentang dunia blog. Saya cuma tahu kita bisa nulis dan nanti dikomentarin. Tapi saya pengin blog jadi cur-pik yang mendalam, dan ga sekedar cur-hat harian yang biasanya berujung jadi sampah. Padahal untuk latihan harusnya saya nulis tiap hari, jangan peduli tulisan di hari ini bagus di hari lain jadi sampah…pokoknya tetep nulis. Ato sebenernya bukan di tiap harinya tapi jadwal yang ditetapkan, misal seminggu dua kali ato seminggu tiga kali dst. Tapi kenyataannya saya ga disiplin, latihan saya untuk ini jelek banget. Jadi boro-boro bikin buku, la nulis sampah aja keteteran. Dan alasan ini rupanya emang ga terlalu kuat…

Bagaimana kalo ngeblog buat cari teman?

Hmmm, bisa juga…dan memang saya jadi punya temen yang spesial karena ngeblog ini, walaupun sekarang entah dimana…
Tapi ini juga nyisain pertanyaan lagi, hingga saat ini kenyataannya saya juga ga serius amat buat nyari temen di blog ini. Hingga saat ini saya males kopdaran, saya jarang ceting ma temen blogger, juga jarang blogwalking, ada beberapa temen yang email ke saya, malah kemudian terlupakan…jadi alasan yang ga terlalu kuat.

La trus kenapa ngeblog?

Saya coba cari-cari alasan paling enak buat saya, pembenaran, karena itu penting biar saya bisa tenang. Ato sebenernya ngeblog ini emang sekedar iseng, ngisi waktu? Ato malah ngehabisin waktu? Rata-rata saya nulis posting di pagi hari makan waktu 2 jam. Kemudian ngepostnya katakanlah setengah jam. Nah yang blogwalkingnya nih, brosing brosing yang cukup lama. Berjam-jam. Berarti dalam sehari hidup saya, lebih banyak waktu yang buat iseng? yang berarti sama dengan ga berguna? padahal Gusti Allah mewanti wanti makhluknya buat ga melakukan hal-hal yang berlebihan dan sia-sia. Waktu ibarat pedang bermata dua. Seseorang pasti dimintai pertanggungjawaban atas seluruh waktunya. Percuma hidup di dunia kalo nanti masuk neraka, kata guru saya. Duh, jadi ngeri deh…sekaligus mungkin ini yang paling realistis jadi alasan…

Emang blog ini mau diteruskan sampe mana?

Ya….mungkin sampe saya bosan iseng.