headerversi2

Tuesday, December 18, 2007

A Community Needs Champion!

Kemaren saya ketemu dengan seseorang yang punya majalah. Ada hal yang menarik bisa saya tangkap dalam obrolan sekitar 1,5 jam itu, lumayan dapet beberapa pencerahan . Beliau bercerita bahwa saat launching majalahnya tersebut, beliau sudah yakin siapa yang akan jadi pembelinya dan itu adalah komunitas teman-teman satu angkatannya (yang memang terkenal loyal). Beliau yakin tidak harus promo yang berlebihan, menghabiskan anggaran banyak untuk mendapatkan komunitas. Terlalu riskan untuk start up.


Memang dalam bisnis saya sekarang ini, komunitas adalah hal yang bisa dikatakan sangat krusial, setengah mutlak. Ketika saya bikin produk, saya harus yakin bahwa produk itu akan laku dijual dalam sebuah komunitas tertentu. Di tengah beragamnya produk yang berhamburan saat ini, saya tidak bisa lagi berandai-andai tentang sebuah pasar yang sangat luas. Ketika saya bikin produk dengan modal yang terbatas, saya harus “yakin” produk yang saya launching tersebut bisa diterima dalam sebuah kumpulan orang tertentu. Kata orang marketing, niche. Kalo strategi untuk itu, yang lagi ngetrend saat ini adalah samudera biru (padahal sama aja dengan diferensiasi ya :P). Komunitas adalah kata kuncinya.

A community needs a champion—an identifiable hero and inspiration—from within the company to carry the flag for the community.

Kalimat di atas saya kutip dari blog keren ini. Komunitas memang butuh seorang pemenang, seorang tokoh yang dikagumi dan bisa membangkitkan inspirasi. Karena seorang pemenang selalu menarik untuk didengar ceritanya, dibahas dan diceritakan kembali untuk sebuah inspirasi. Seorang tokoh, adalah magnet bagi sekumpulan manusia untuk bergabung dalam satu ruang. Mereka ini adalah role model, panutan dan bisa jadi sebuah ikon di alam bawah sadar manusia lainnya.

Dunia maya sekarang ini terbukti efektif sebage media membentuk komunitas dan memunculkan pahlawan-tokoh-idola alternative tersebut. Satu hal yang menarik lainnya adalah, dunia maya saat ini sangat memungkinkan seorang “tokoh baru” bisa dekat dengan dengan komunitasnya ( yang tidak sekedar SMS selebriti hehe). Satu hal paling nyata adalah perkembangan dunia blog.

Dunia blog memunculkan kluster-kluster komunitas yang masing-masing punya tokohnya sendiri. Setelah pesta blogger kemaren banyak digaungkan tentang SUARA BARU INDONESIA, maka yang kemudian diharapkan membawa bendera nya adalah deretan tokoh-pahlawan-idola alternatif tersebut. Yang lebih familiar kemudian, mereka disebut seleblog (ato blog seleb?). Ah definisi definisi..peduli amat…

Di komunitas blog, pahlawan-pahlawan yang muncul, kebanyakan orang yang sudah berumur (kalo ga tersinggung dibilang matang cenderung tua) yang biasanya memang tidak menarik secara fisik tapi keren dalam pemikiran. Kalo tiba-tiba ada seleb “dunia beneran” masuk ke dunia maya, biasanya memang langsung rame blognya, dia bisa segera menjadi pahlawan baru untuk komunitasnya sendiri.

Karena secara naluriah, orang ingin berada di dekat orang yang bisa “melakukan” lebih banyak hal daripada dia sendiri, dan bisa membuat orang itu ingin berbuat sesuatu hal. Katakanlah para seleb blog itu lah yang kemudian menginspirasi komunitasnya. Dia didapuk sebage seorang pemenang, pahlawan dan inspirasi bagi komunitasnya.

Tapi, konsekuensi nya tidak mudah. Seorang “hero” harus melakukan lebih banyak hal daripada yang lain, lebih banyak mikir, lebih banyak bekerja, lebih banyak tanggung jawabnya, mau jadi “pelayan” orang lain. Mereka adalah orang yang telah merelakan sebagian besar waktunya untuk orang lain dan membaca banyak hal (saya yakin). Ini yang perlu kerja keras. Bisa kita bayangkan ketika seorang seleblog juga “diharuskan!” menulis di blognya tiap hari. Awalnya adalah hobi, tapi kata harus! itu mungkin membuat kerelaan menjadi “sedikit beban”. Konsekuensi...konsekuensi…dan ga gampang Cak!

Katakanlah seorang Priyadi, Ndorokakung, Paman Tyo, Iman brotoseno, Sir Mbilung, Tikabanget, Mbak Venus, dan seterusnya dst…dan….Ah tiba-tiba bermunculan banyak sekali idola baru. Idola alternatif itu, Blog Idol. Ya…, mereka adalah pemegang bendera itu. Bendera yang mereka yakini sendiri dan mungkin saja bisa menjadi inspirasi untuk kita semua.

Betewe..Selamat untuk para champion!

NB : foto saya ambil punya temen saya ini, ga marah kan bos apep? hehe

3 comments:

Bude Judes said...

aku kok belum seleb seleb juga ya? :((

Anonymous said...

awalnya ok..tapi endingnya agak mumet..coba gw mau nunggu noveletnya...alurnya "nyambung" apa semakin absurd..hehehehe

梁爵 said...

2020.04.07酒店工作在去酒店之前,一定要給自己定一個目標及方向,你必需了解自己為何來酒店上班,目的何在? 酒店打工出發點是什麼?
給自己酒店PT一個目標,例如:酒店上班債務還清了就離開、存到了多少錢就走人、或者是打算做多久。
如果漫無目的的一直在八大行業做下去,久而久之,就會習慣這樣高所得的工作,然後就會沉迷於其中,而很難脫離這樣的環境。人對金錢的胃口只會愈來愈大!所以一定要給自己一個明確的目標。還有…賺到的錢一定要存下來,存下來的才是真正賺到的。