headerversi2

Friday, November 16, 2007

Heart is just for lovers? Ah....masa sih?

Heart is just for lovers?. Dalam masalah bisnis, hati akan lebih baik kalo dikesampingkan. Benarkah? Pernyataan itu begitu mengusik saya. Saya tidak menyampaikan di forum seperti apa terusiknya saya (karena bukan forum curhat sosial), tapi pernyataan itu membuat saya harus mendefinisi lagi
persepsi sebelumnya tentang diri bapak ini. Aburizal Bakrie boleh menyebut dirinya sukses dalam karir ekonomi (5 besar terkaya di Indonesia Cak!), karir politik (menteri bos!) dan bahkan karir keluarga (keluarga besar ato kecil pun oke-seperti diceritakannya). Kata mas iman dia termasuk pahlawan. Mungkin dia juga idola di sebagian besar hadirin talkshow pertama yang diadakan di ITB dalam rangkaian Ganesha Entrepreneur Expo yang dimulai kemaren dan akan berakhir tanggal 18 November 2007.

Ini hanya sekedar review...

Dalam talkshow, beliau sempat mengemukakan tentang sebuah skema bisnis (beliau emang jago masalah ini). Bapak satu ini bercerita tentang cara survival nya ketika berada dalam kondisi yang lebih miskin dari seorang pengemis, dikejar-kejar utang, untuk menyekolahkan anak saja susah, ditolak minjem kesana kemari, dikatain perampok oleh dirut BUMN yang kemudian bahkan tidak mau menyalaminya dan sebagainya. Bapak satu ini terbukti hebat ketika bisa membeli perusahaan seharga 20 juta dolar dengan hanya 1000 dolar, kemudian membeli KPC (Kaltim Prima Coal) seharga 700 juta dolar tanpa uang sepeserpun ketika tidak ada bank di Indonesia satupun yang mau dekat dengan beliau. Modalnya hanya nama baik (katanya loo, percaya apa engga terserah aja).

Salah satu kelemahan pengusaha (beliau ungkapkan dari ITB) adalah jago membuat barang bagus, tapi untuk memproduksi jadi industri apalagi memasarkan sering jadi memble. Jangan dulu ke pasar, untuk menjadi sebuah industri seorang pengusaha butuh pembiayaan, masalah ini kadang jadi tidak mudah dan pengusaha dituntut untuk bisa memecahkannya. Dalam paparannya ada beberapa skema bisnis yang bisa dicoba. Bank? Venture capitalist? Pasar modal? angel investor? Ato devil investor? Dari kata angel investor inilah beliau “menantang” para hadirin untuk datang ke pengusaha yang sudah besar dan jual ide! Ya, juallah ide! Ide tanpa pelaksanaan hanya akan berhenti menjadi kata mutiara.

End review.

Tapi pernyataan di awal tulisan itu (heart is just for lovers?) sungguh mengusik saya. Tensi kekaguman saya berubah!. Saya yang tadinya sudah bersiap-siap mendatanginya, bawa kartu nama dan proposal, harus mengurungkan niat dan membuat saya berpikir ulang untuk menjadikan beliau calon investor. (..ah nanti masih banyak yang lain kok, sante aja:P…) Apakah kalo bisnis itu kejam (kosakata yang dipake mungkin kurang pas buat mahasiswa), kita tidak usah pake hati? Hati hanyalah urusan bercinta, berkasih-kasihan…yang yang-an? Saya jadi inget buku yang baru saya baca yang dibeli obral 5000an. Buku yang secara cover sangat tidak menjual, tapi secara isi sangat layak baca. Fiqh Perdagangan Bebas dari Prof. Ali Yafie. Saya yakin banyak pencerahan yang akan didapatkan. Ada pesan, kalo Anda Islam ya contohlah tokoh panutan Islam! Mo jadi pengusaha sukses? Mo jadi negarawan sukses? Mo jadi pemimpin keluarga yang sukses? Ya contoh siapa lagi kalo bukang Kanjeng Nabi Muhammad toh? Di dalam buku itu disebutkan dalam setiap gerak transaksi bisnis Nabi, Etika selalu memegang peranan penting. Etika bisnis inilah yang menurut saya sebenarnya dikomandani oleh hati. Bagaimana nilai spiritual, humanisme, kejujuran, keseimbangan, dan semangat untuk memuaskan mitra bisnis adalah nilai yang beliau kedepankan.

Apakah Nabi Muhammad tidak menggunakan hatinya untuk menjadi sukses?

Heart is just for lovers? masa sih?

Satu hal yang mengusik saya kemudian adalah apakah jabatan menko kesra dijabat tanpa menggunakan hati? Sementara kemaren saya ngobrol sama temen dari PII bahwa ada dugaan lumpur porong emang sengaja dibiarkan (karena sebenernya teknologinya udah ada-dan diusulkan), hingga akhirnya nanti statusnya menjadi bencana alam dan bukan kesalahan perusahaan. Ah…saya berandai-andai seperti apa kesejahteraan rakyat yang menko kesejahteraan rakyatnya bekerja tanpa campur tangan hati?

“Kalo saya punya kekuatan politik, negara ini sebenernya ga usah aja punya perusahaan! Negara ini akan lebih baik kalo hanya menarik pajak, dan menyerahkan masalah perusahaannya ke swasta. Boleh lah negara mana saja, investor asing dateng mo ngelola perusahaan negara, kalo kompeten”, sekelumit pernyataan beliau menjelang akhir talkshow.

Apakah Anda setuju Saudara?

Heart is just for lovers? Mungkin iya kalo Anda adalah para pecinta Tuhan yang hanya pengin seluruh gerak hidup Anda adalah ibadah.

9 comments:

Cempluk Story said...

wah yg baru datang workshop nya pak bakrie..asik neh..

Anonymous said...

ah hati hati sama bapak satu ini mas...:)

Anonymous said...

(-.-) hmmmm..pantas saja si Bapak itu tidak merasa bahwa lumpur lapindo itu merupakan tanggung jawabnya..wong kunci suksesnya dalam bisnis atau pekerjaan gak pake hati!!

Kok bisa ya..orang yang menjabat Menteri koordinator perekonomian gak pake hati, yahhh jadinya mengatur perekonomian sendirinya tuhhh...Pantesan tambah makmur...

ck ck ck..Tega nya...

Anonymous said...

(-.-) hmmmm..pantas saja si Bapak itu tidak merasa bahwa lumpur lapindo itu merupakan tanggung jawabnya..wong kunci suksesnya dalam bisnis atau pekerjaan gak pake hati!!

Kok bisa ya..orang yang menjabat Menteri koordinator perekonomian gak pake hati, yahhh jadinya mengatur perekonomian sendirinya tuhhh...Pantesan tambah makmur...

ck ck ck..Tega nya...

Anonymous said...

la kalo ga pake hati trus kpn kita bisa sejahtera? pantes aja lapindo begitu terus. wah piye to iki. wes mas ga usah deket2 org ga punya hati mengko ketularan.

Maya said...

yang jelas seh, kita ngga bisa " hidup" kalau ngga punya hati mas. mati rasa :)

Anonymous said...

hmm...fungsi bapak satu itu jadi cermin buat kita:apa kita ya sanggup menjaga hati kita,bahkan ketika hari ini kita belum diberi ujian keduniawian yang se"menggoda" si bapak itu ...moga2 forum ini ga cuman buat ngerumpi tapi ya buat ngukur diri...*ting...
dante

Anonymous said...

wadu, masalah hati emang kumplitkatit

梁爵 said...

2020.05.15酒店小姐的基本介紹跟工作內容新冠肺炎疫情逐漸緩和,我在酒店上班的日子八大行業停業超過1個月,酒店舞廳都盼能盡快酒店小姐一定有S?復業,台北市議員林瑞圖15日召開記者會 八大行業是哪八種行業呢?替特殊娛樂工會發聲,盼北市府能讓八大行業恢復營業,北市特殊職場須知 【酒店PT 】娛樂工會副理事長胡繼堯表示,如因疫情關係要實名制,也不是問題,重點是停業一天,對從業人員而言就是酒店打工「零」收入。日前因確診個案379從事八大行業,為避免疫情擴大,中央宣布酒店舞廳一律停業,不過近期疫情和緩,八大業者盼中央能盡快恢復營業,林瑞圖指出,八大行業停業連帶影響許多行業,像是美甲、美髮或計程車業等,而這些人也要維持家計,停業一個月等於收入就停擺,也沒有任何紓困補助。林還說,北市府原本宣布預計5月25日會讓八大復業,中央也沒有意見,但大家長是柯文哲,如市長不答應,也不能開放。胡繼堯說,來到現場的業者都是合法繳稅的酒店,其實很多酒店還是關起門來營業,這也是防疫破口,倒不如採實名制開放營業,工會也會介入輔導執行防疫工作。針對25日如北市府仍不願開放酒店復業,胡表示,一切會配合政府的政策,議員也會持續跟市長協調。在八大行業上班年約30歲的Angel指出,會從事八大行業一定是家裡有困難,不然誰想做八大,但現在停業連房租都繳不出來;在酒店擔任領班的JOJO也說,原本每月都有規畫收入花費,停業後就等於完全沒收入,找家庭代工來做也找不到。