headerversi2

Wednesday, October 03, 2007

ketemu ibu cantik...

Setelah nunggu selama hampir tiga setengah jam akhirnya kami bisa bertemu sama ibu itu.

“Aduh maaf ya, jadwal kita ketemu tadi saya cancel, saya baru liat hape tadi pagi dan ada keperluan mendadak…maaf”, katanya ketika pertama kali bertemu dengan kami.

Tadinya saya mengira akan bertemu dengan seorang yang sudah berumur (sudah tua maksudnya), tegas dan “galak”. Ternyata kemudian perkiraan saya bergeser. Hmmm…masih cantik. Seorang ibu (lebih tepatnya tante deh…) yang masih awet muda, tidak tampak guratan usia 40an akhir, padu padan baju yang cantik, modis tapi tidak berlebihan…pas. Ada satu kata lagi…energik! Dua puluh tiga tahun ibu ini menjadi profesional Multinational Company IBM, dan selama 8 tahun dia sudah menjabat sebagai PRESDIR nya. Dalam hati saya berpikir pasti ada hal luarbiasa dari ibu satu ini sehingga bisa “mengalahkan” dominasi pria dalam sebuah kompetisi karir.

“Saya bisa mengetahui seseorang cocok menjadi karyawan hanya di 5 menit pertama, di 5 menit itulah decision sudah saya buat”, katanya di sela pemaparan visi misinya menjadi Ketua ikatan alumni.

Satu hal ini yang saya catat di kepala saya. Itu adalah salah satu kemampuan yang terbentuk karena pengalaman. Dua puluh tiga tahun tentu bukan waktu yang singkat. Kalo bagi saya sih ini peluang bisnis hehehe…, bagaimana kalo dibuat e-learning ato multimedianya bu? Tentang interpersonal skill, tentang banyak hal managerial, dan lain lain. Bukankah ilmu berharga itu bisa dibuat panduannya? Ibu sebagai narasumbernya. Mungkin ini suatu saat yang akan saya tawarkan.

Obrolan berlanjut ke persoalan entrepreneurship, terutama di kalangan alumni yang masih muda. Ada sebagian alumni yang beruntung ketika kemudian mendapatkan networking yang cukup luas. Networking disini tidak hanya sekedar dalam hal mencari modal tapi juga dalam hal mendapatkan pasar. Ibu cantik ini mengungkapkan bahwa banyak di kalangan alumni yang punya uang banyak dan juga banyak yang telah menjadi decision maker di perusahaan-perusahaan besar (ya termasuk ibu ini tentu saja), akan tetapi selama ini yang terjadi adalah hanya segelintir alumni muda “yang beruntung” yang bisa mendapatkan akses tersebut, lebih banyak yang merangkak sendiri, banting kanan banting kiri, mencoba survive sendiri. Di satu sisi tentu saja bagus,menjadi kuat sendiri, tapi ada satu hal yang sebenernya bisa dicapai dengan adanya network yang luas yaitu akselerasi.

Menjembatani pertemuan antara pebisnis muda dengan pebisnis tua ato dengan kalangan industri. Toh katanya ada banyak banget alumni yang jadi decision maker di beberapa perusahaan besar, dia menyebutkan beberapa contoh para decision maker temannya yang bisa dikontak dengan mudah. Kemudian dimasukkan sebuah ide investor forums yang dilaksanakan secara berkala dengan tema yang berkesinambungan. Tentu saja in sebuah ide yang perlu didukung. Idenya! dan tidak mesti orangnya.

Ya inilah yang sedang rame digelar oleh salah satu universitas yang katanya pernah menjadi terbaik . Katanya lo ini, belum tentu juga. Pemilu Ikatan Alumni. Euphoria politisi muda, dukung mendukung, kasak kusuk sudah mulai terasa. Selain presdir MNC tadi, ada satu menteri, dirut salah satu BUMN, dan pengusaha lumayan gede yang meramaikan bursa pencalonan. Hmmm…biasanya para calon itu jadi lebih ramah dari biasanya, tangan jadi lebih terbuka, senyum lebih banyak ditebar. Undangan sana sini, loba lobi…Yang muda-muda ikut bergerak mencari “sandaran”, mencari batu loncatan sapa tau kecipratan bau kemenyannya.

Sepertinya semua calon punya visi yang mirip. Tidak ada yang beda. Selalu melangit. Yang membedakan adalah komitmen dan idealisme. Saya sendiri heran kenapa orang-orang itu yang notebene sudah punya jabatan “aduhai” dan berkelas mau-maunya berebut kursi ketua IA. Saya pernah nanyain ke temen saya yang notabene alumni universitas lain tentang pemilu ikatan alumni mereka dan ternyata kondisinya memang tidak seheboh pemilu IA ini.

Kalo saya sih mikir oportugisnya aja, diajak roadshow ke para calon, ayo aja, bawa produk dan proposal sekalian iseng-iseng ketemu para orang hebat yang memang punya “aura”. Sapa tau ketularan nantinya. Ketularan yang baik-baiknya...

2 comments:

Anonymous said...

aku melu ngamini ae mas

Anonymous said...

aku sdh masuk dlm daftar "wajib kunjung" rung? :D
dante